Saturday, October 1, 2016

Pemkot Jogja Himbau Masyarakat Memilih Hunian Vertikal

Dalam berita yang diterbitkan oleh harian Kedaulatan Rakyat pada Rabu 2 Maret 2016 silam menyoroti perihal hunian masyarakat Jogjakarat. Salah satunya adalah himbauan menggunakan hunian baru vertikal. Yang dimaksud hunian vertikal adalah hunian yang menjulang tinggi ke atas seperti rumah susun dan apartemen seperti Apartemen Uttara The Icon.

Berbagai pengamatan telah dilakukan oleh pemerintah kota mulai dari ketersediaan lahan hingga kemungkinan dibangunnya perumahan baru di kota Jogja. Berbagai alasan kenapa masyarakat dihimbau memilih hunian vertikal diantaranya karena :

1.    Lahan perumahan di Jogja mulai menipis.
Pertambahan jumlah penduduk di kota Jogja tentu tidak bisa dipungkiri akan terus meningkat setiap harinya. Sebagai kota yang terus berkembang, Jogja menawarkan beragam kebahagiaan hidup seperti lokasi kampus-kampus terbaik, lokasi wisata yang banyak hingga lingkungan yang kondusif. Bertambahnya jumlah masyarakat membuat penggunaan lahan perumahan terus meningkat dan jumlah lahan yang terbatas mulai menipis. Untuk itu pemkot mengarahkan pada penggunaan rumah vertikal agar bisa mencukupi kebutuhan hunian masyarakat. 

2.    Akses fasilitas umum lebih dekat
Lebih spesifik himbauan ini berlaku pada apartemen yang berada di lokasi-lokasi strategis seperti Apartemen Uttara the Icon. Lokasi di tengah jantung kota Jogja membuat siapapun merasa nyaman karena akses pada fasilitas umum sangat mudah. Dekat dengan pom bensin, rumah sakit, fasilitas pendirikan, bandara, akses keluar ring road, kampus UGM hingga kampus swasta lainnya.

3.    Menghindari kemacetan
Kemacetan akan selalu hadir jika masyarakatnya tampil dengan mobilitas tinggi dan jumlahnya semakin banyak. Pada dasarnya kemacetan ini bisa ditangani meskipun dengan jumlah masyarakat yang banyak dengan cara mengurangi pergerakan yang berlebihan. Mereka yang memiliki rumah di luar kota tidak perlu lagi keluar masuk kota setiap hari dan memenuhi jalanan Jogja, dengan memiliki hunian vertikal di pusat kota Jogja.

4.    Efisiensi lahan dan sanitasi
Lahan perumahan, perkantoran dan lainnya tentu tidak akan bertambah dengan aturan tata kota yang sudah ditentukan. Jadi jika setiap ada penghuni baru di Jogja bertambah satu area lahan tentu hasilnya lahan akan habis, sayangnya itu untuk hunian saja. Belum untuk fasilitas umum, jalan raya sampai perkantoran dinas. Hunian vertical tentu lebih baik secara efisiensi lahan karena satu petak hunian bisa dihuni oleh ratusan orang di atasnya.

Dari segi sanitasi hunian vertical juga lebih terkontrol karena pembuangan sampah terkoordinir menjadi satu tempat. Ini tentu baik untuk kesehatan penghuninya, dibandingkan dengan lingkungan padat penduduk yang sering tergenang air bercampur sampah.

5.    Efisiensi kepemilikan dan pengaturan keamanan
Pemerintah kota Jogja juga mengaggap jika hunian vertikal akan lebih memudahkan dalam pengaturan keamanan, kepemilikan lahan dan perijinan IMB yang tepat. Pemkot cukup menangani satu perijinan IMB untuk ratusan unit apartemen misalnya.

Dorongan dari pemerintah kotamadya Yogyakarta ini menjadi perhatian penting di kalangan kaum urban atau pendatang kota jogja. Namun perlu dicermati agar pemerintah juga harus menegakkan peraturan hunian vertikal agar lebih jelas mengenai hak dan kewajiban, perijinan kepemilikan dan keamanannya. Di masa depan, para penghuni rumah vertikal tentu akan lebih diuntungkan.

Salah satu yang paling disarankan sebagai rumah vertikal adalah Apartemen Uttara The Icon, hunian mewah yang dibalut dengan seni budaya Jawa oleh arsitek kenamaan Singapura yang sudah dikenal kepiawaiannya di kancah Internasional yaitu DP Architects dan Alex Bayu dari Genius Loci dari Singapura.

Apartemen yang dibangun oleh PT. Bumi Alam Permata (BAP) ini baru selesai pada akhir tahun 2016 ini. Dengan mengusung konsep Leading The Art of Finest Living, Uttara the icon tentu menjadi hunian paling mewah, megah dan berkharisma. Itulah sebabnya akan menjadi icon atau landmark kemewahan Jogja.



http://apartemen-uttara.blogspot.co.id/


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.